Kirim.Email Review 2024 – Paket murah dan lengkap

Paket lengkap, aturan ketat

Kirim.EMAIL transparan soal harga dan memikirkan kepentingan subscriber dengan tidak mendukung praktik spam. Mereka sangat berhati-hati dalam menjaga kualitas database yang ada di sistem mereka, sehingga mereka mengharuskan pengguna untuk melewati beberapa proses validasi untuk menggunakan layanan. Dari mulai tahap seleksi akun baru, hingga mewajibkan adanya verifikasi identitas sebelum import kontak. Kalau sampai ada yang terdeteksi spamming, siap-siap akunnya diblokir.

Saya coba paket berlangganan reguler dari Kirim.EMAIL, di mana menurut saya biayanya cukup terjangkau. Dengan fitur yang tersedia, Kirim.EMAIL saat ini cocok digunakan oleh pribadi maupun usaha skala kecil hingga menengah. Untuk bisnis skala besar dengan volume database yang cukup banyak dan membutuhkan fitur yang customized seperti automation dan dedicated IP perlu mengajukan permintaan khusus dulu.

Lalu, apakah harga yang murah dan peraturan anti spam yang ketat ini cukup untuk membuat Kirim.EMAIL berada di peringkat nomor satu sebagai penyedia layanan email marketing di Indonesia? Karena masih banyak faktor lain yang menentukan apakah suatu layanan email marketing layak mendapat predikat terbaik atau tidak. Atau, bisa jadi peraturan yang terlalu ketat malah membatasi pengguna untuk memaksimalkan pemanfaatan fitur yang ada.

Fitur dasar lengkap, tapi template kurang variatif

Fitur-fitur dasar di Kirim.EMAIL cukup lengkap, dari mulai email builder, landing page, segmentasi hingga email automation, semuanya ada. Saran saya, lengkapi dulu semua data yang harus diisi di menu account setting Kirim.EMAIL sebelum menggunakan layanannya. Karena, di sinilah kamu bisa mengatur verifikasi DKIM dan SPF, dan menambahkan custom domain. Jangan ada yang terlewat, karena data-data ini akan mempengaruhi proses broadcast email kamu nanti.

Temukan lebih banyak fitur Kirim.EMAIL

Email Campaigns and Personalization

Kirim.EMAIL tidak menawarkan free plan maupun free trial, tapi mereka menyediakan paket prabayar dan reguler untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda-beda. Kalau kamu akan rutin mengirim broadcast email setiap minggu, paket reguler akan lebih cocok untukmu karena tidak ada batas pengiriman email. Tapi kalau kebutuhanmu hanya mengirim email sesekali, misal untuk event tertentu saja, maka pilih paket prabayar, karena sistemnya Pay As You Go dan masa aktif email kreditnya 1 tahun.

Menurut saya fitur email builder nya cukup mudah untuk digunakan. Selain karena sistemnya drag and drop, struktur layout nya juga bisa diubah sesuka hati. Penulisan teks juga dilengkapi dengan opsi RTL (right to left), di mana nanti struktur emailnya akan langsung menyesuaikan dengan pengaturan RTL tersebut.

1

Tapi, hanya sedikit free template email yang tersedia, saya hitung bahkan kurang dari 20 pilihan. Template premium nya malah lebih sedikit variasinya, dan desainnya juga tidak jauh berbeda dengan template yang free. Untungnya, stok foto yang bisa kamu akses secara gratis di Kirim.EMAIL ada jutaan jumlahnya. Kamu bisa cari menggunakan kata kunci, hasil pencariannya relevan, dengan kualitas gambarnya HD.

Kamu juga bisa memasukkan data personalization di Kirim.EMAIL, caranya mudah banget. Tinggal ketik simbol “{“ nanti pilihannya akan muncul sendiri dan bisa kamu pilih dari daftar drop down yang tersedia. Pilihan personalizationnya bervariasi dari yang sifatnya umum seperti nama dan alamat email penerima, hingga yang campaign specific seperti message subject dan sender name.

Salah satu pengalaman yang kurang menyenangkan waktu coba fitur email builder ini mungkin saat sesudahnya saya kesulitan untuk mengirimkan email. Saya tidak menemukan pilihan “Send Broadcast” untuk mengirimkan email tersebut, yang ada hanya opsi Back dan opsi Save as Draft. Padahal saya sudah ikuti semua langkah pembuatan email berdasarkan tutorial yang ada.

Agen CS yang saya hubungi menginformasikan bahwa hal tersebut terjadi karena akun saya masih dalam proses review alias seleksi. Saya sempat bingung karena saya tidak mendapat pemberitahuan apa-apa. Akhirnya setelah kurang lebih 2 jam menunggu, akun saya sudah aktif dan saya bisa mengirimkan email.

Kurang mulus sih memang proses onboardingnya, tapi bisa jadi ini indikasi yang baik, yang menunjukkan bahwa Kirim.EMAIL menanggapi dengan serius perihal database maupun otentikasi akun yang semuanya berhubungan dan akan berpengaruh pada reputasi layanan Kirim.EMAIL sendiri.

Mailing List and Segmentation

Kirim.EMAIL merekomendasikan penambahan subscriber dengan menggunakan formulir atau landing page, atau juga melalui integrasi dengan layanan email marketing lain. Untuk penambahan kontak atau import file manual justru tidak direkomendasi, ya. Alasannya karena penambahan secara manual lebih rentan terhadap kesalahan atau typo.

Kalau kamu tetap ingin mengimport kontak ke dalam mailing list, bisa dengan cara copy paste di mana setiap fieldnya dipisahkan menggunakan koma, atau bisa juga import menggunakan format file XLSX maupun CSV. Waktu saya coba, sempat ada kesulitan saat import file dalam format XLS. Prosesnya gagal terus pada tahap filter, alasannya karena alamat email tidak boleh melebihi 255 huruf dan alamat email menggunakan format yang salah.

Ternyata dari format XLS menggunakan tabel, ada beberapa data subscriber yang fieldnya terbaca menjadi satu baris sehingga terdeteksi sebagai email. Akhirnya saya coba import menggunakan format CSV (comma delimited) dan berhasil.

Untuk memastikan validitas data kontak yang ditambahkan ke dalam sistem mereka, Kirim.EMAIL mengharuskan penggunanya untuk upload bukti pengumpulan data sebelum menambahkan kontak ke mailing list mereka. Agak merepotkan sih, tapi ini bukti bahwa Kirim.EMAIL serius dalam menjaga kualitas database mereka.

Nah, biasanya pengguna yang sudah memiliki database yang banyak perlu membagi database tersebut menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan kriteria tertentu. Karena kriterianya berbeda, maka pendekatannya juga harus dibedakan. Pengelompokan ini fungsinya agar email yang kita kirimkan bisa lebih tepat sasaran dan hasilnya maksimal.

Di Kirim.EMAIL filternya bisa dikombinasikan lebih dari satu jenis, contoh misalnya bisa pilih difilter by city, lalu filter juga by tanggal subscribe nya. Nanti sistem segmentasi Kirim.EMAIL akan otomatis mengelompokkan kontak yang memiliki kriteria serupa, misal sama-sama tinggal di kota Jakarta dan sama-sama subscribe sebelum tgl 1 Januari 2020.

Kalau tidak mau membagi subscriber berdasarkan segmentasi bagaimana, apakah bisa? Bisa dong. Tapi jangan lupa matikan tombol kecil bertuliskan “segmen” yang ada di bagian bawah halaman, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Landing Pages

Kirim.EMAIL punya landing page builder yang menjadi satu dengan form builder. Sistemnya drag and drop, jadi proses desainnya jadi lebih mudah.

Landing page ini bisa dihubungkan dengan domain pribadi pengguna. Dengan pengaturan custom domain Kirim.EMAIL, landing page yang kamu buat bisa terlihat lebih profesional. Masalahnya, jika kamu tidak terbiasa melakukan pengaturan domain sendiri, prosesnya cukup rumit. Sedangkan tautan untuk mengakses tutorial nya tidak tersedia di dalam halaman pengaturan yang sama.

Kirim.EMAIL tidak membatasi jumlah landing page yang bisa dibuat. Template landing page yang tersedia tidak banyak, tidak lebih dari 10 pilihan. Desainnya didominasi background bergambar dengan nuansa gelap dan hanya menampilkan alternatif menggunakan form atau tombol CTA.

Walaupun begitu, semuanya mobile-responsive, jadi susunan lay out nya akan otomatis menyesuaikan dengan tampilan di layar ponsel. Layout nya juga bisa diubah atau diganti sesuai keinginan dan bisa support HTML code.

Automation

Kalau di Kirim.EMAIL, struktur automation nya terbagi menjadi 3, ada trigger, response, dan decision. Untuk trigger kamu mungkin sudah tahu, ya, kalau fungsinya adalah untuk menjadi pemicu atau sebab dari proses automation yang akan kita jalankan. Opsi trigger nya tidak banyak, terbatas pada Open broadcast/Autoresponder, Click broadcast/Autoresponder, dan Subscriber in list. Dan saat ini belum memungkinkan untuk custom template.

Untuk template response nya terdiri dari: memindahkan subscriber, menyalin subscriber, menghapus subscriber, mengirimkan email, dan menambahkan tag. Nah, respon otomatis untuk mengirimkan email ini lah yang biasa kita sebut autoresponder. Kalau di Kirim.EMAIL kelebihannya adalah mereka sudah menyediakan beberapa pre-made template untuk autoresponder. Semuanya bisa diatur spesifik berdasarkan waktu pengiriman tertentu.

Misalnya, kalau untuk subscriber baru, autoresponder diatur untuk langsung terkirim begitu orang tersebut selesai mendaftar. Atau kalau kamu mau memperkenalkan produk baru ke konsumen, autoresponder diatur untuk terkirim 1 hari sejak email terakhir dikirimkan.

Sejauh ini jadwal kirim autoresponder bisa diatur berdasarkan hari, jam, hingga menit. Dan jangan khawatir, Kirim.EMAIL juga menyediakan laporan di mana kamu bisa melikat angka total open, total click, dan unsubscribe.

Kirim.EMAIL tidak membatasi jumlah automation yang bisa kamu buat, jadi kamu bisa buat sebanyak yang kamu mau dan perlukan.

Secara visual, menu automation nya lumayan, dalam arti kamu bisa melihat jelas workflow automation yang kamu buat. Untuk menyusun skenario kamu cukup klik tanda “+” seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Dari situ kamu bebas untuk menambahkan trigger, response, maupun decision nya.

Saya coba buat skenario di mana saya menggunakan Yes/No decision. Triggernya adalah subscriber yang klik link. Kalau mereka klik link tersebut, mereka akan otomatis dikirimi email lanjutan. Kalau mereka tidak klik, mereka akan otomatis mendapat tag atau tanda khusus, di sini saya tandai subscriber yang tidak klik link sebagai “No Click”.

Lalu tahap selanjutnya adalah mereka akan dikirimi email dengan konten yang berbeda.
Skenario automation seperti ini mudah kok membuatnya di Kirim.EMAIL, tidak sampai 10 menit selama kamu memang sudah menyiapkan template email yang mau kamu kirim sebagai respon lanjutannya.

Karena saat ini Kirim.EMAIL belum memungkinkan untuk custom template automation, kamu tidak bisa mengirim email otomatis di luar template yang sudah ada. Contohnya, yaitu pada saat subcriber kamu sedang berulangtahun, karena tidak ada opsi trigger berdasarkan tanggal. Transactional email saat ini belum tersedia, karena Kirim.Email belum membuka akses layanan SMTP nya secara umum.

Kebijakan anti spam yang bagus, perlu perhatian lebih saat filter kontak

Deliverability rate, atau tingkat terkirim dan diterimanya email di Inbox penerima adalah salah satu tolak ukur yang bisa digunakan untuk menentukan apakah sebuah layanan email marketing itu baik atau tidak. Semakin banyak email yang terkirim dari sebuah layanan yang masuk ke folder spam, semakin rendah deliverability rate nya dan semain buruk reputasi dari layanan tersebut.

Lalu, apa dong yang harus dilakukan agar email bisa masuk ke Inbox? Yang pertama, manfaatkan tools deliverability yang tersedia di layanan email marketing yang kamu pakai. Salah satu tools yang penting adalah adanya fitur untuk menambahkan domain pribadi, dengan verifikasi SPF dan DKIM. Pengaturan SPF (Sender Policy Framework) dan DKIM (DomainKeys Identified Mail) ini penting agar email server penerima mengenali identitas email yang kamu kirim secara jelas dan langsung meloloskannya ke inbox penerima.

Saya coba setup custom domain di Kirim.EMAIL dengan melihat panduan tutorialnya. Begitu SPF dan DKIM sudah verified, domain pribadi saya siap digunakan.

Selanjutnya, kamu perlu memilih layanan email marketing yang aktif menjalankan kebijakan anti spam alias Anti Spam Policy. Karena di luar sana banyak layanan yang tutup mata dan membiarkan jika ada penggunanya yang mengirimkan spam. Biasanya layanan seperti ini sudah dipantau atau ditandai oleh email provider umum seperti Gmail atau Yahoo!. Nah, kalau kamu menggunakan layanan semacam ini, bisa-bisa email blast mu langsung masuk ke folder spam.

Tapi kamu bisa tenang kalau menggunakan Kirim.EMAIL. Setelah beberapa lama menggunakan layanan mereka, saya bisa bilang kalau Kirim.EMAIL cukup tegas menjalankan kebijakan anti spam nya. Jika spam dan bounce rate melebihi 2%, akun mu akan langsung diblokir.

Kalau sebelumnya saya sempat membahas kalau filter Kirim.EMAIL bisa mendeteksi adanya kesalahan format pada database yang saya import, ternyata filter tersebut tidak sepenuhnya mendeteksi validitas alamat email hanya dari namanya saja. Saya coba import beberapa alamat email bodong seperti xxxyyyzzz@mydomain, coupon@online, info@mail, dll. Hasilnya? Sebagian berhasil ditolak, namun sebagian berhasil lolos filter. Ini artinya, Kirim.EMAIL perlu mengupgrade sistem filtering nya agar bisa mendeteksi email bodong bahkan pada tahap import kontak.

Selain spamming, kamu juga harus memeriksa apakah layanan yang kamu gunakan memperbolehkan pemasaran afiliasi atau affiliate marketing. Kirim.EMAIL memperbolehkan affiliate marketing, selama kamu mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan oleh mereka, termasuk untuk memastikan promosi yang kamu lakukan lewat email tidak menjurus kepada spamming.

Ingat, spam berdampak buruk pada deliverability rate. Kalau kamu sering mengirimkan email blast dalam jumlah yang banyak setiap bulannya dan mau cari aman saja, sebaiknya gunakan private IP. Di Kirim.EMAIL dedicated IP seperti ini perlu mengajukan permintaan khusus dulu dan membayar biaya tambahan di luar biaya berlangganan.

Akses laporan real-time yang mudah, namun kurang visual

Dari laporan analisa, kamu bisa tahu apakah jerih payahmu membuat email, menyusun konten, dan setting konfigurasi sana-sini berbuah manis atau tidak. Kirim.EMAIL memberikan laporan pasca broadcast sehingga kamu bisa menganalisa keberhasilan program marketing yang kamu jalankan, dan mengetahui apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya di masa yang akan datang.

Pada menu Broadcast, begitu status pengiriman menunjukkan status “Complete”, itu tandanya laporan analisa pengiriman email sudah bisa langsung kamu akses. Di dalam laporan tersebut kamu bisa melihat berapa banyak email dibuka, diklik, unsubscribe, soft dan hard bounce, hingga yang ditandai spam. Detail laporan juga menampilkan geolokasi berdasarkan negara, kota, dan area. Lalu bisa dilihat juga tanggal dan waktu kapan email dibuka.

Laporan analisa Kirim.EMAIL tidak dilengkapi grafik untuk memberikan pemahaman secara visual, semuanya data ditampilkan dalam angka. Dan laporannya juga tidak mencantumkan jenis perangkat dan sistem operasi yang digunakan. Jadi kamu tidak bisa menarik kesimpulan untuk data yang lebih spesifik, seperti apakah sebagian besar email yang diklik itu dibuka melalui ponsel atau komputer.

Pelayanan pelanggan yang sangat baik, response time perlu lebih cepat

Selain mengakses tutorial, kamu juga bisa menghubungi agen customer support Kirim.EMAIL setiap kali punya pertanyaan atau kendala. Walaupun tutorial yang disediakan sudah cukup lengkap, tapi kadang lebih enak menanyakan sesuatu langsung kepada sumbernya, dengan bahasa kita sendiri. Dan Kirim.EMAIL punya fitur live chat, jadi kamu bisa menghubungi agen CS nya supaya bisa langsung mendapatkan jawaban.

Salah satu contoh adalah pada saat saya mengalami kesulitan untuk mengirimkan email. Dan sayangnya waktu saya hubungi live chat mengenai hal ini, saya perlu menunggu agak lama untuk mendapatkan respon, mungkin karena saat itu sedang weekend. Rata-rata waktu first time respon nya sebenarnya sekitar 3 menit, tapi kalau weekend bisa sampai 10 menit, padahal status agen tertulis sedang online dan chat yang saya kirim statusnya sudah “read” alias terbaca. Saat akhirnya dibalas, agen tersebut mengatakan bahwa akun saya ternyata belum aktif karena masih dalam proses review.

Waktu kesulitan setting automation juga saya langsung kontak agen CS nya via live chat. Dari situ saya diinfokan kalau ternyata saya belum membuat custom domain. Lalu saya dikirimkan link untuk tutorial cara pengaturannya. Chatnya singkat, padat, tapi jelas, dan saya senang karena pertanyaan saya bisa terjawab dan mereka memberikan solusi atas kendala yang saya alami.

Kirim.EMAIL juga akan mengirimkan salinan live chat ke alamat email kamu. Jadi kamu bisa baca kembali riwayat percakapan dengan lebih jelas dari inbox dan bisa diakses kapan pun kamu mau. Overall, pelayanan dan product knowledge tim customer support Kirim.EMAIL sangat sangat baik, tapi dengan sidenote waktu respon yang perlu dibuat lebih cepat.

Selain live chat, tim customer support Kirim.EMAIL juga bisa dihubungi via beberapa kanal yang lain, seperti email, Telegram, dan telepon.

Harga ideal dengan dua pilihan paket sesuai kebutuhan

Walaupun tidak menawarkan free plan dan free trial, harga paket berlangganan di Kirim.EMAIL ramah di kantong. Kalau saya bandingkan dengan layanan lokal sejenis, dengan kelengkapan fitur yang kurang lebih sama, harga paket di Kirim.EMAIL ini memang paling murah.

Paketnya dibagi menjadi 2, Prabayar dan Reguler. Untuk paket Prabayar itu sistemnya pay as you go, tidak perlu berlangganan, dengan email kredit yang akan aktif selama 1 tahun. Jadi pengiriman emailnya akan dibatasi oleh jumlah email kredit yang dimiliki.

Misalnya saya beli paket Prabayar yang 25.000 email kredit, maka skemanya seperti ini 1 email credit = 1 email terkirim ATAU 1 email tervalidasi. Jadi, 25.000 email credits = 25.000 email terkirim atau 25.000 email tervalidasi. Proses validasi email terjadi ketika database email diimport secara langsung dengan metode upload file CSV atau ketika menggunakan Single Opt-in Form. Jadi untuk paket Prabayar ini harus cermat-cermat untuk memaksimalkan kuota emailnya, ya.

Sedangkan untuk paket Reguler sistemnya kirim email unlimited/tidak terbatas, yang dibatasi adalah jumlah kontaknya saja sesuai paket. Misalnya saya beli paket Reguler yang 1000 kontak/bulan seharga Rp$8.83/bulan, maka dalam satu bulan saya dapat mengirim email sebanyak-banyaknya ke 1000 kontak. Karena itulah, paket ini sangat cocok untuk pengguna yang memang rutin mengirimkan email blast, karena tidak dibatasi kuota.

Paket Reguler ini juga harganya paling murah di antara paket berlangganan yang ditawarkan oleh layanan email marketing lain.

Kamu bisa pilih mau ambil paket berlangganan bulanan, per 3 bulan, maupun tahunan. Tidak ada diskon walaupun kamu mengambil paket berlangganan yang lebih lama. Dan kalau kamu mau berhenti sebelum masa berlangganan selesai, tidak ada pengembalian uang. Refund hanya berlaku jika ada system malfunction atau jika pada saat awal sign up akunmu tidak lolos pemeriksaan akibat indikasi spam atau sejenisnya.

Oya, metode pembayaran yang tersedia untuk membeli paket berlangganan di Kirim.EMAIL antara lain via Flip, Mandiri Virtual Account, OVO, Jenius, GoPay, hingga PayPal. Bayar via bank transfer atau auto debit Mandiri dan BCA juga bisa, tapi metode ini memerlukan konfirmasi manual. Sayangnya belum tersedia pembayaran menggunakan kartu kredit, karena untuk saat ini opsi pembayaran ini baru bisa digunakan pada akun Kirim.Email internasional.